Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Kepala Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, Helmi mengungkapkan, pihaknya masih memburu 6 orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Meski masih menyisakan enam orang. Namun, pihaknya telah berhasil mengamankan dua orang yang bekerjasama dengan tim Tabur Kejaksaan Agung. 

BACA JUGA: Lakukan Kegiatan Upacara Adat Mepadun, H.M Amperawan Ibrahim dan Hj. Riska Netralina Mendapatkan Gelar SUTTAN.

Hal tersebut disampaikannya saat Refleksi Akhir Tahun 2022 yang dilaksanakan di Kantor Kejari Bandar Lampung Jalan Pulau Sebesi, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, pada Selasa 27 Desember 2022. 

“Kejari Bandar Lampung telah melakukan dua kegiatan tangkap buron, yang pertama dengan bekerjasama dengan tim tabur kejaksaan agung dalam perkara pidana umum atas nama Sri Utami, yang kedua bekerja sama dengan Kejati Lampung dan Cabjari panjang dalam perkara korupsi. Saat ini jumlah dpo tersisa ada enam, dan sudah kita rilis di publik dan kita sebar fotonya,” ungkap Helmi dikutip pada Rabu (28/12/2022). 

Kemudian, dalam refleksi akhir tahun tersebut bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Bandar Lampung juga telah melakukan seluruh kegiatan dan berhasil melebihi dari yang ditargetkan.

"Adalah pengungkapan kasus dugaan penyelewengan anggaran tunjungan kinerja Pegawai Kejari Bandar Lampung, yang kini telah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Lampung," jelasnya. 

Selanjutnya, Bidang Intelijen juga disebut telah berhasil melaksanakan tugas pada Satgas Mafia Tanah sebanyak dua kegiatan, dimana seluruh hasilnya pun telah ditindak lanjuti,

"Satu telah dilimpahkan kepada bidang Tindak Pidana Umum, sedang lainnya telah masuk ke dalam tahap telaahan, untuk ditentukan langkah hukum selanjutnya," pungkas Helmi. (*)

BACA JUGA: Lakukan Kegiatan Upacara Adat Mepadun, H.M Amperawan Ibrahim dan Hj. Riska Netralina Mendapatkan Gelar SUTTAN.